Beranda | Artikel
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Adalah Penutup Para Nabi
Rabu, 9 Januari 2019

Bersama Pemateri :
Ustadz Muhammad Nur Ihsan

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Adalah Penutup Para Nabi merupakan rekaman kajian Islam yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Syarah Aqidah Thahawiyah karya Imam Ath-Thahawi rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 15 Rabbi’ul Awwal 1440 H / 23 November 2018 M.

Status Program Kajian Kitab Syarah Aqidah Thahawiyah

Status program Kajian Syarah Aqidah Thahawiyah: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Jum`at pagi, pukul 06:00 - 07:30 WIB.

Download kajian sebelumnya: Luasnya Ilmu Allah

Kajian Tentang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Adalah Penutup Para Nabi – Syarah Aqidah Thahawiyah

Seperti biasa kita mengkaji aqidah ahlussunnah, aqidah golongan yang selamat, aqidah yang diajarkan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya, aqidah para Salafush Shalih. Yang tentunya kita berharap kepada Allah azza wa jalla agar Allah menjadikan amalan kita ini sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kita kepada Allah dan sebagai bukti bahwa kita orang-orang yang mencintai Rasulullah. Sehingga kita mempelajari aqidah beliau, mempelajari ibadahnya, mempelajari akhlaknya, dan mempelajari segala aspek agama ini sesuai dengan tuntunan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pembahasan yang sebelumnya seputar masalah perkataan Imam Abu Jafar Ath-Thahawi rahimahullah bahwa Nabi Muhammad adalah hamba pilihan Allah, Nabi yang istimewa dan Rasul yang diridhai. Ini telah kita Jelaskan tentang kedudukan Nabi sebagai hamba Allah yang merupakan kedudukan yang paling tinggi di sisi Allah dan beliau sebagai Nabi yang istimewa, perbedaan antara Nabi dan Rasul, tanda-tanda yang menjelaskan akan kebenaran Nabi diantaranya mukjizat, syariat yang beliau bawa,  kemudian orang-orang yang mengikuti beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ditolong oleh Allah, dimenangkan oleh Allah diatas orang-orang kafirin, kemudian bagaimana Allah menghinakan orang-orang yang menentang dakwah beliau.

Semua hal itu menjelaskan kepada kita bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah yang benar dalam perkataannya, yang adil dalam syariatnya, semua perintah beliau, agama yang beliau bawa seluruhnya kebaikan dan keadilan.

Kemudian setelah itu Al-Imam Abu Jafar Ath-Thahawi rahimahullah masih menjelaskan pembahasan berkaitan dengan Nabi kita Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sesungguhnya beliau, yaitu Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan Khatamul Anbiya (penutup para Nabi) dan Imamnya orang-orang yang bertakwa, Sayyidul Mursalin (penghulu semua para Rasul), Habibi Rabbil ‘Alamin (kekasih Rabb alam semesta). Dan semua yang mendakwahkan sebagai Nabi sepeninggal beliau, itu hanya kesesatan dan mengikuti hawa nafsu.

Beliau diutus kepada seluruh jin dan manusia dengan membawa kebenaran, petunjuk dan cahaya serta penerangan. Ini merupakan aqidah yang sangat mendasar didalam aqidah ahlussunnah wal jama’ah. Bahkan merupakan perkara yang utama didalam beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan bagian keimanan kepada para Rasul. Bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Khatamul Anbiya (penutup para Nabi) yang dikutuk oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dan dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَـٰكِن رَّسُولَ اللَّـهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّـهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا ﴿٤٠﴾

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab[33]: 40)

Tidak diragukan lagi bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang mengakhiri seluruh kenabian. Dan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melengkapi seluruh kenabian sebelumnya. Dalam sebuah hadits yang shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan perumpamaan beliau dan perumpamaan para Nabi sebelum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلِي وَمَثَلُ الأَنْبِيَاءِ ، كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى دَارًا فَأَتَمَّهَا وَأَكْمَلَهَا إِلاَّ مَوْضِعَ لَبِنَةٍ ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَدْخُلُونَهَا وَيَتَعَجَّبُونَ مِنْهَا ، وَيَقُولُونَ : لَوْلاَ مَوْضِعُ اللَّبِنَةِ

Perumpamaanku dengan para nabi adalah bagaikan perumpamaan seorang yang membangun rumah hingga sempurna kecuali ada satu tempat yang kosong untuk satu batu bata. Orang-orang memasuki rumah itu dan mengaguminya, namun mereka berkata, ‘Sayang sekali, tinggal tempat batu bata ini (yang kosong).

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

خُتِمَ بِيَ الْبُنْيَانُ وَخُتِمَ بِيَ الرُّسُلُ .

Akulah tempat batu bata itu, aku datang untuk mengakhiri seluruh para Rasul.” (Muttafaq alaih)

Dengan satu bata tersebut maka sempurna 100% istana yang megah dan indah. Begitu juga dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ لِي أَسْمَاءً : أَنَا مُحَمَّدٌ ، وَأَنَا أَحْمَدُ ، وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ ، وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمَيَّ ، وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ

Aku memiliki banyak nama; aku adalah Muhammad dan Ahmad; aku juga al-Mahi (yang menghapus), Allah menghapus kekufuran dengan mengutusku; aku juga al-Hasyir, manusia dikumpulkan di atas kakiku, dan aku juga al-‘Aqib.” (HR. Bukhari)”

Simak menit ke – 15:01

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download MP3 Kajian Tentang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Adalah Penutup Para Nabi – Syarah Aqidah Thahawiyah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/45472-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam-adalah-penutup-para-nabi/